Aldila & Prananda
True Love
" Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya diciptakan-Nya untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu dapat ketenangan hati dan dijadikannya kasih sayang di antara kamu. Sesungguhnya yang demikian menjadi tanda-tanda kebesaran-Nya bagi orang-orang yang berpikir. "
- Q.S. Ar-Rum: 21 -
We Are Getting Married
Prananda Firdaus, S.M.
Putra Tunggal Dari
Bapak H. Bagyo Mujiharjo, S.E., M.M.
&
Ibu Hj. Daryati
Count The Date
Amplop Digital
Live Streaming
Kirimkan Ucapan
“Love is not about how many days, months, or years you have been together. Love is about how much you love each other every single day”
Berbeda dari kebanyakan orang lain, kami memulai perkenalan melalui aplikasi dating apps. Karena pada saat yang bersamaan kami sedang berada di fase patah hati dan hanya berharap mendapat teman untuk berkomunikasi.
Tak kami sangka banyak kebetulan-kebetulan yang terjadi di kehidupan kami, seakan-akan hal tersebut adalah benang merah dari permulaan hubungan kami. Mulai dari ternyata kami hanya tetangga desa, sepupu Prananda adalah teman SD dan SMP saya, dan ternyata tetangga samping rumah saya adalah kerabat dari keluarga Prananda. Seakan-akan hal ini menunjukan semesta mulai bekerja untuk kami.
Kami tidak ada official menyatakan perasaan untuk berpacaran, karena kami dari awal sudah saling terbuka untuk mencari teman hidup dan sudah tidak ada waktu untuk bermain-main. Hingga tanpa kami sadari, kami sudah menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih selama 1,5 tahun.
Hubungan kami sudah berjalan cukup lama untuk kedua keluarga menjalin ikatan. Oleh karena itu pada tanggal 10 Mei 2025 seorang pemuda yang tampan dan berani ini datang beserta keluarganya untuk meminta diriku menjadi labuhan terakhirnya.
Dikarenakan sudah tidak ada lagi alasan bagi kami untuk menunggu satu sama lain. Maka Insyaallah dengan restu orang tua sebagai Ridho Allah, kami siap menuju ibadah terpanjang dan berjanji di hadapan satu sama lain untuk saling mencintai dan menghargai dalam suka maupun duka, dalam sakit maupun sehat, dalam keadaan miskin maupun berkecukupan, sampai maut memisahkan kita. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin