“What counts in making a happy marriage is not so much how compatible you are, but how you deal with incompatibility. A great marriage is not when the perfect couple comes together. It is when an imperfect couple learns to enjoy their differences.”
" Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya diciptakan-Nya untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu dapat ketenangan hati dan dijadikannya kasih sayang di antara kamu. Sesungguhnya yang demikian menjadi tanda-tanda kebesaran-Nya bagi orang-orang yang berpikir.
( QS.Ar - Rum 21 )
Tanpa mengurangi rasa hormat, kami bermaksud mengundang Bapak/Ibu/Saudara/I untuk menghadiri acara pernikahan kami :
Lokasi Acara :
Dusun Wonokarto RT 007 RW 003 Pekon Wonodadi Utara Kec. Gadingrejo Kab. Pringsewu
Lokasi Acara :
Dusun Wonokarto RT 007 RW 003 Pekon Wonodadi Utara Kec. Gadingrejo Kab. Pringsewu
Lokasi Acara :
Jl. H. Alfian Kebon Duren Desa Pasar Baru Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran
Kisah kami berawal bukan dari takdir yang langsung mempertemukan, melainkan melalui jembatan persahabatan di antara hiruk pikuk kampus. Saya, yang kala itu berstatus senior (kating), dan Shinta, seorang mahasiswi baru yang penuh semangat. Kami adalah dua insan yang berjalan di jalur berbeda, hingga semesta berbisik melalui teman-teman kami, “Inilah saatnya kalian saling mengenal.” Perkenalan itu terasa ringan, namun meninggalkan jejak hangat yang perlahan tumbuh menjadi benih cinta yang serius. Kampus bukan hanya menjadi saksi perjalanan akademis, tetapi juga tempat di mana hati kami mulai merajut ikatan yang tak terduga.
Waktu terus berjalan, menguatkan keyakinan bahwa dialah satu-satunya. Semua kenangan, tawa, dan tantangan yang kami hadapi bersama, membawa kami pada satu puncak yang paling sakral. Momen spesial itu tiba, menjadi pengukuhan atas keseriusan hati. Pada tanggal yang akan selalu terukir indah, 7 September 2025, di bawah cahaya harapan dan doa, saya memberanikan diri untuk melamar Shinta. Itu bukan hanya sekadar permintaan untuk menikah, melainkan sebuah janji abadi—janji untuk berjalan beriringan dalam suka dan duka, sebuah komitmen untuk menjadikannya pelabuhan terakhir dalam hidup.
Ada banyak hal yang saya cintai dari dirinya, namun yang paling memikat hati saya adalah ketulusan cintanya yang tak pernah padam. Bahkan saat badai kecil melanda, dan amarah sempat menyelimuti, Shinta selalu menemukan cara untuk tetap menunjukkan perhatiannya. Kehangatannya menembus dinginnya suasana hati. Dia bukan hanya kekasih, dia adalah cermin terbaik saya. Dengan lembut namun jujur, ia selalu memberitahukan apa yang perlu saya perbaiki. Dia adalah kompas yang membimbing saya menjadi pribadi yang lebih baik, seseorang yang tidak hanya mencintai kelebihan, tetapi juga merangkul dan membentuk kekurangan.
RSVP
Harap Mengisi Buku Tamu
Wedding Gift
"Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami apabila Bapak/Ibu/Saudara/i berkenan hadir untuk memberikan do'a restu kepada kedua mempelai "
